Trilogi Jingga dan Senja : Esti Kinasih
Novel pertama dari Trilogi Jingga dan Senja : Jingga dan Senja
Berawal dari Ari – anak paling bermasalah dan berkuasa di SMA Airlangga. Terlambat ketika upacara sekolah. Kemudian, tanpa sengaja ia berbaris di depan Tari dan seolah-olah melindungi Tari dari panasnya matahari. semua yang melihat hal itu merasa ada sesuatu yang tidak beres antara keduanya. Sejak Ari tahu bahwa namanya dan Tari mirip, ia pun mati-matian untuk mendapatkan Tari. Tak peduli apapun. Ia akan berusaha menjadikan Tari sebagai pacarnya. Sedangkan Tari tak ingin menjadi pacar Ari yang notabene berandalan.
Sinopsis :
Jingga Matahari (Tari) dan Matahari Senja (Ari) adalah dua remaja yang dipertemukan oleh takdir. Selain bernama mirip, mereka juga sama-sama terlahir sewaktu matahari terbenam.
Namun takdir mempertemukan mereka dalam suasana “perang”. Ari yang biang kerok di sekolah baru kali ini bertemu cewek, adik kelas pula yang berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh Angga, pentolan SMA musuh.
Angga, musuh bebuyutan sekolah Ari sekaligus musuh pribadi Ari, langsung berusaha mendekati Tari begitu cewek itu tak sengaja terjebak dalam tawuran dan Ari berusaha keras menyelamatkannya. Demi dendam masa lalu, Angga bertekad harus bisa merebut cewek itu. Memanfaatkan peluang yang ada, Angga kemudian maju sebagai pelindung Tari.
Ari yang selama ini dikenal tdak peduli terhadap cewek tiba-tiba saja berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun predikat buruk Ari jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan cowok itu. Semakin Ari berusaha mendekatinya, semakin mati-matian Tari menjauhkan diri…
Novel kedua dari Trilogi Jingga dan Senja : Jingga dalam Elegi
Banyak hal yang tersembunyi di dalam novel ini. Dalam novel kedua ini, Ari menyamar sebagai kembarannya, Ata, yang entah berada dimana. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian Tari dan mencoba menjadi sosok Ari yang sebenarnya. Ari yang kalem, penyabar dan penurut. Selama ini Ari hanya memakai topeng. Dinding tinggi yang seakan tak bisa ditembus. Terus menutupi rasa sakit yang semakin lama semakin dalam di hatinya.
Setelah pengakuan Ari bahwa dirinya menyamar menjadi Ata, barulah Ari tahu dimana keberadaan Ata dan sang mama. Ia pun menghubungi mereka dan mengajak pulang ke Jakarta. Tanpa sepengetahuan Ari, Ata menemui Tari dan berkata akan selalu membuat Tari menangis dengan caranya.
Sinopsis :
Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.
Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah dan kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.
Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.
Tari merasa… lambat laun Ata semakin mirip Ari….
Novel ketiga dari Trilogi Jingga dan Senja : Jingga untuk Matahari
Sampai sekarang, novel ketiga -Jingga untuk Matahari- belum terbit. Menurut mbak Novera Kresnawati -editor GPU- naskah masih di penulisnya, Esti Kinasih. Jadi mungkin masih butuh waktu lama untuk penerbitan novel ketiga tersebut.
Jujur saja, bagi para penggemar novel trilogi ini semua waktu itu membuat penasaran. Apalagi sudah terlalu lama menunggu waktu terbitnya. Banyak bocoran untuk novel ketiga ini, yang pasti semua rahasia akan terungkap.
Referensi postingan ini klik disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar