Bagi para pecinta novel teenlit, pasti tahu dengan novel karangan
Esti Kinasih ini. Yap, trilogi Jingga dan Senja. Novel yang bercerita
tentang percintaan, persahabatan dan kehidupan keluarga yang sangat
menarik untuk diikuti. Berkisah tentang dua orang remaja yang tidak
sengaja punya nama yang sama. Matahari. Entah mengapa harus memilih nama
Matahari. Terkesan aneh bukan. Apalagi bila namanya Matahari Senja yang
dipanggil Ari dan Jingga Matahari yang dipanggil Tari. Cukup tak masuk
akal dan aneh. Nama yang tak biasa.
Novel pertama dari Trilogi Jingga dan Senja : Jingga dan Senja
Berawal dari Ari – anak paling bermasalah dan berkuasa di SMA
Airlangga. Terlambat ketika upacara sekolah. Kemudian, tanpa sengaja ia
berbaris di depan Tari dan seolah-olah melindungi Tari dari panasnya
matahari. semua yang melihat hal itu merasa ada sesuatu yang tidak beres
antara keduanya. Sejak Ari tahu bahwa namanya dan Tari mirip, ia pun
mati-matian untuk mendapatkan Tari. Tak peduli apapun. Ia akan berusaha
menjadikan Tari sebagai pacarnya. Sedangkan Tari tak ingin menjadi pacar
Ari yang notabene berandalan.
Sinopsis :
Jingga Matahari (Tari) dan Matahari Senja (Ari) adalah dua remaja yang
dipertemukan oleh takdir. Selain bernama mirip, mereka juga sama-sama
terlahir sewaktu matahari terbenam.
Namun takdir mempertemukan mereka dalam suasana “perang”. Ari yang biang
kerok di sekolah baru kali ini bertemu cewek, adik kelas pula yang
berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh
Angga, pentolan SMA musuh.
Angga, musuh bebuyutan sekolah Ari sekaligus musuh pribadi Ari, langsung
berusaha mendekati Tari begitu cewek itu tak sengaja terjebak dalam
tawuran dan Ari berusaha keras menyelamatkannya. Demi dendam masa lalu,
Angga bertekad harus bisa merebut cewek itu. Memanfaatkan peluang yang
ada, Angga kemudian maju sebagai pelindung Tari.
Ari yang selama ini dikenal tdak peduli terhadap cewek tiba-tiba saja
berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun predikat buruk Ari
jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan cowok itu. Semakin Ari
berusaha mendekatinya, semakin mati-matian Tari menjauhkan diri…
Novel kedua dari Trilogi Jingga dan Senja : Jingga dalam Elegi
Banyak hal yang tersembunyi di dalam novel ini. Dalam novel kedua
ini, Ari menyamar sebagai kembarannya, Ata, yang entah berada dimana.
Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian Tari dan mencoba menjadi sosok
Ari yang sebenarnya. Ari yang kalem, penyabar dan penurut. Selama ini
Ari hanya memakai topeng. Dinding tinggi yang seakan tak bisa ditembus.
Terus menutupi rasa sakit yang semakin lama semakin dalam di hatinya.
Setelah pengakuan Ari bahwa dirinya menyamar menjadi Ata, barulah Ari
tahu dimana keberadaan Ata dan sang mama. Ia pun menghubungi mereka dan
mengajak pulang ke Jakarta. Tanpa sepengetahuan Ari, Ata menemui Tari
dan berkata akan selalu membuat Tari menangis dengan caranya.
Sinopsis :
Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi
penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP
Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene
musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu
terhadap Tari.
Setelah menemukan
a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri
Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak
belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat
habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan
yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar
tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya.
Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah dan kini saingannya bukanlah
Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.
Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.
Tari merasa… lambat laun Ata semakin mirip Ari….
Novel ketiga dari Trilogi Jingga dan Senja : Jingga untuk Matahari
Sampai sekarang, novel ketiga -Jingga untuk Matahari- belum terbit.
Menurut mbak Novera Kresnawati -editor GPU- naskah masih di penulisnya,
Esti Kinasih. Jadi mungkin masih butuh waktu lama untuk penerbitan novel
ketiga tersebut.
Jujur saja, bagi para penggemar novel trilogi ini semua waktu itu
membuat penasaran. Apalagi sudah terlalu lama menunggu waktu terbitnya.
Banyak bocoran untuk novel ketiga ini, yang pasti semua rahasia akan
terungkap.
Referensi postingan ini
klik disini.